Lampu HPI - T adalah lampu sorot yang paling banyak digunakan pada saat ini dikarenakan hasil pencahayaanya yang terang dan mempunyai IP 65, sehingga sudah memenuhi standar penggunaan diluar ruangan. Lampu HPI - T terbagi menjadi beberapa bagian, 1. Body lampu Body lampu terbuat dari campuran bahan yang solid sehingga menghasilkan betuk yang proper, ringan namun memenuhi standar IP 65 yang anti air, debu dan udara lembab. 2. Bohlamp lampu Sama seperti halnya lampu flouren yang lain lampu HPI - T juga sama saja, namun di dalam lampu HPI - T ada tambahan bahan yang membuat hasil pencahayaan lampu maksimal terangnya. 3. Fiting bohlamp Fiting bohlamp berfungsi sebagai dudukan Bohlamp lampu HPI - T 4. Ignitor Fungsi dari ignitor adalah untuk memanaskan elemen yang ada didalam bohlam lampu HPI - T sehingga terjadi loncatan panas antara ujung + dan - bohlamp lampu HPI - T dan lampu dapat menyala. 5. Ballast Ballast berfungsi untuk menstabilkan tegangan, tak jauh beda dengan ballast / transformator lain di dalam elektronika yaitu untuk menaikkan tegangan atau menurunkan tegangan. Kalau dalam lampu HPI - T ballast hanya menaikkan sedikit voltase dari 220 menjadi 230 menurut yang pernah saya praktekkan dengan alat ukur multi tester . 6. Capasitor Capasitor berfungsi untuk menyimpan arus listrik sementara dan menstabilkan tegangan listrik yang keluar dari capasitor. Perlu diingat capasitor adalah hal terpenting dalam listrik yang kebanyakan digunakan dalam alat listrik yang menggunakan gulungan / lilitan kabel, misal motor atau ballast. karena selain menyimpan dan menstabilkan tegangan capasitor juga berfungsi untuk meredam daya reaktif alat listrik yang menggunakan gulungan kabel. Kelebihan lampu yang memakai capasitor adalah lampu tetap akan hidup walaupun tegangan listrik turun karena tegangan listrik distabilkan / dinaikkan oleh capasitor sebelum masuk ke Ballast. Cara kerja lampu HPI - T Secara tidak langsung tulisan diatas sudah sedikit menjelaskan cara kerja lampu HPI - T, namun saya akan memperjelas lagi. Pertama - tama arus listrik masuk ke capasitor dan di dalam capasitor arus di stabilkan sebelum masuk ke ballast, setelah itu ballast menstabilkan tegangan dan arus sesuai dengan spesifikasi ignitor dan bohlamp Lampu HPI - T, arus yang keluar dari ballast kemudian masuk ke ignitor dan lampu HPI - T, didalam ignitor terdapat rangkaian untuk memancing agar lampu HPI - T mau menyala dengan cara ignitor menaikkan tegangan sehingga dapat memanaskan elemen yang ada di dalam bohlamp Lampu HPI - T sehingga lampu dapat menyala.
. 171 372 357 241 64 48 208 325